Ada sahabat yang hilang
Yang sering menjengukku dengan pena-pena tajamnya
Membangunkanku dengan syair-sayir lugunya
Malam tadi mimpiku bertemu mimpinya
Mungkin ia pedih dalam kesendirian
Menyusur gelap tak berbatas
Mengutip sepi tak terperi
Hingga sehelai surat ia selipkan dipejamku
Pagi ini kutemukan penanya tergeletak di pinggir jalan
Menunggu tuan yang siap memungutnya
Akulah dia…
Tidak ada komentar :
Posting Komentar