1.
Pengertian Dan Tujuan Ilmu Budaya
Dasar
1.2.
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar
adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan
di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari
istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities
itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia,
berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang
akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu
nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya
manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities
disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu
sendiri.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya
Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui
pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu
dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
A.
Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural science )
Ilmu ilmu alamiah bertujuan
mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk
mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas
dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 %
salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi,
fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
B.
Ilmu-ilmu
Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk
mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia.
Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati
kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak
dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara
lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi
sosial, sosiologi hukum, dsb.
C.
Pengetahuan
budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk
memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk
mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam
tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah,
hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya ( The Humanities ) dibatasi sebagai
pengetahuan yang mencakup kcahlian (disiplin) scni dan filsafat. Keahlian
inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kcahlian lain, seperti
seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedang Ilmu Budaya Dasat ( Basic
Humanities ) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar
menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan
budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan
pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic
Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the
humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai
mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu
tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan budaya.
1.3.Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam
salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the
humanities). akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran
serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut
orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar
diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan
mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa
untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta
mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut
kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai
calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,
tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang
ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan
condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan
pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
2.
Pengertian dan Tujuan
Ilmu Sosial Dasar
2.1. Pengertian Ilmu Sosial
Dasar
Ilmu sosial dasar adalah ilmu
pengetahuan untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
tentang masalah-masalah sosial yang terjadi pada masyarakat dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, dan teori) yang berasal dari gabungan
disiplin ilmu-ilmu sosial. Ilmu-ilmu sosial tersebut adalah : sejarah, ekonomi,
geografi, sosiologi, antropologi, dan psikokologi sosial. Dengan begitu antara
ilmu-ilmu sosial dan ilmu sosial dasar tidak ada perbedaan yang prinsipil.
Ilmu sosial dasar memberikan
dasar-dasar pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat kepada mahasiswa, yang
diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif
pemecahan masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga mahasiswa dapat
berperan serta dalam mewujudkan hubungan yang harmonis kepada masyarakat.
Ilmu sosial dasar menyajikan
pemahaman mengenai hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan
masalah—masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan yang melihat sasaran
studinya sebagai suatu masalah obyektif dan subyektif. Dengan menggunakan
kacamata obyektif berarti konsep dan teori yang berkenaan dengan hakekat
manusia dan masalahnya yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial
akan digunakan.
Sedangkan menurut kacamata subyektif,
masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji menurut perspektif masyarakat
yang bersangkutan dan dibandingkan dengan kacamata pengkaji atau mahasiswa.
Masalah-masalah sosial tersebut nantinya akan menemui titik temu untuk diatasi
dan diperbaiki bersama.
Dengan penggabungan kacamata obyektif
dan subyektif akan mewujudkan adanya kepekaan mengenai masalah-masalah sosial
yang disertai dengan rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai masyarakat
ilmiah dan warga negara Indonesia. Oleh karena itu seluruh lapisan masyarkat
diharapkan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, agar stabilitas keamanan tetap
terjaga.
Yang membedakan masalah sosial dengan
masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai
moral dan pranata-pranata sosial. Menurut masyarakat, masalah sosial adalah
segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum. Sedangkan menurut para ahli,
adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas
studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan
masyarakat secara keseluruhan.
Misalnya, pedagang kaki lima menurut
definisi umum bukanlah masalah sosial karena pedagang tersebut berupaya mencari
nafkah untuk keluarganya dan memberikan pelayanan kepada warga pada taraf hidup
tertentu. Tetapi bagi perencana kota, pedagang kaki lima tersebut merupakan
sumber kekacauan dan kemacetan lalu lintas dan peluang kejahatan.
Masalah-masalah sosial yang dihadapi
masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan
kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Masalah-masalah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi,
agama, dll.
Kegiatan-kegiatan sosial yang
mendatangkan manfaat yang dilakukan bersama oleh masyarakat dapat mewujudkan
kondisi yang harmonis diantara masyarakat. Kemudian dapat mengurangi
kesenjangan dan kecemburuan sosial. Masyarakat harus bersatu dalam mengatasi
masalah-masalah sosial yang terjadi. Oleh karena itu, ilmu sosial dasar harus
dipelajari oleh mahasiswa agar dalam kehidupan dalam masyarakat, mahasiswa
telah mengerti dan memahami cara untuk mengatasi masalah-masalah sosial.
Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
menguasai bidang ilmu yang sedang dipelajari, namun mahasiswa juga harus dapat
peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat. Ilmu
sosial dasar harus dapat diterapkan dalam setiap mahasiswa agar mahasiswa
memiliki kepribadian yang tidak hanya ahli dalam bidang profesinya tetapi juga
mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan masyarakat.
2.2.Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Tujuan ilmu sosial dasar adalah
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan
menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat
dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis. Untuk
itulah ilmu sosial dasar mempunyai peran penting agar mahasiswa memiliki bekal
yang cukup dalam hidup bermasyarakat.
Masalah sosial yang terjadi pada
masyarakat bersifat kompleks, tidak dapat diduga-duga, dan banyak sesuatu yang
tersembunyi. Untuk itu mahasiswa harus berfikir kritis dan dijaksana dalam
menanggapinya. Ilmu sosial dasar memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk
dapat menjawab setiap permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Mahasiswa
hanya perlu memikirkan bagaimana menemukan solusi untuk menghadapi masalah
sosial.
Kemudian ilmu sosial dasar juga bertujuan untuk
membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Dan ciri-ciri kepribadian yang
diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya
berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya.
Mahasiswa membutuhkan wawasan yang luas mengenai sikap dan tingkah lakunya agar
dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat luas.
Sikap dan tingkah laku mahasiswa
ditentukan dari pergaulan mereka sehari-hari. Mahasiswa harus dapat memilih
pergaulan yang sehat dan dapat memberikan manfaat yang baik. Mahasiswa harus
mempunyai wawasan mengenai sikap dan tingkah laku yang baik yang dipakai ketika
mereka berhubungan dengan orang lain. Hal ini diperlukan agar menjadi mahasiswa
yang berkualitas, tidak hanya kepandaiannya mengenai ilmu pengetahuan tetapi
juga harus pandai dalam bersikap.
Pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat sangat diperlukan, mengingat keterbatasan sumber daya manusia yang
minim pada masyarakat tersebut. Mahasiswa dapat membantu masyarakat dengan
menerapkan ilmunya yang telah mereka pelajari selama di bangku kuliah. Selain
itu masyarakat juga harus aktif di dalam pembangunan daerahnya.
Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa
yang dapat berwirausaha dan mempekerjakan masyarakat sekitar, agar daerah
tersebut tidak tertinggal. Mahasiswa dan masyarakat dapat bekerjasama dalam
membangun daerah. Dengan bekerjanya masyarakat, maka mahasiswa telah menaikkan
perekonomian masyarakat dan masyarakat dapat hidup layak.
Selain itu ilmu sosial dasar bertujuan
membantu kepribadian mahasiswa agar mampu berperan kepada bangsa dan Negara,
dan agama. Mahasiswa dapat memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara
dengan melalui penciptaan alat-alat yang berguna di masa yang akan datang,
berprestasi di kancah internasional, dan mengabdikan seluruh jiwa dan raganya.
Dengan begitu bangsa dan Negara akan menjadi besar, maju, dan diperhitungkan
oleh bangsa lain.
Peran mahasiswa kepada agama adalah
agar kepribadian mahasiswa tidak menyimpang dari ajaran agamanya. Agama
dibutuhkan sebagai pengatur hidup manusia. Ketika mahasiswa sedang melakukan
susuatu, mereka sudah tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh
dilakukan. Kepribadian mahasiswa akan berkembang dengan baik bila mereka dapat
mengaplikasikan ilmunya yang disertai dengan ajaran agamanya.
Lalu ilmu sosial dasar memiliki
tujuan untuk memberi ilmu pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu
berpikir interdisipliner/ antar ilmu pengetahuan. Hal ini diperlukan untuk
memudahkan mahasiswa berkomunikasi dengan orang lain. Pengetahuan dasar yang
luas akan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi
yang besar kepada lingkungan sekitarnya.
Komunikasi sangat penting dikuasai
olesh setiap mahasiswa, karena dengan komunikasi yang baik kepada orang lain
maka mereka akan dapat mengembangkan seluruh petensinya dan agar dapat diterima
oleh masyarakat dengan baik. Komunikasi dipakai untuk mengajak masyarakat untuk
dapat mandiri dan mensosialisasikan suatu temuan ilmiah yang dapat dimanfaatkan
bersama-sama untuk kepentingan umum. Untuk itu mahasiswa dapat memahami peranan
komunikasi dan fungsinya, agar suatu saat nanti tidak menimbulkan masalah
sosial lainnya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari
materi ini adalah ilmu sosial memiliki banyak manfaat khususnya kepada
mahasiswa. Ilmu sosial dasar memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna
dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian masalah-masalah sosial dapat
diselesaikan dengan ilmu sosial dasar. Untuk itu mahasiswa harus dapat memahami
dan menerapkan ilmu sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.